Jumat, 01 Agustus 2008

Tips Jangan Bertransaksi Forex


Berdasarkan data yang aku peroleh dari berbagai pihak yang 'cukup dapat dipercaya', transaksi forex kebanyakan berakhir dengan kekalahan. Hampir 80% trader mengalami kekalahan.
Anda dapat mencobanya sendiri....
Transaksi forex melibatkan resiko yang sangat besar karena dalam bertransaksi, margin yang digunakan sangat besar; dalam kisaran 100 hingga 400 kali, tergantung kepada broker house-nya. Dengan margin sebesar itu, dana yang disetor bahkan dapat habis dalam hitungan menit (apalagi bila market dalam keadaan bergerak kencang, seperti saat ada pengumuman inflasi atau tingkat suku bunga).
Kekalahan ini memang dapat dipastikan karena kebanyakan trader menggunakan pendekatan berjudi dalam bertransaksi. Transaksi adalah permasalahan mental. Tanpa mengatasi mentalitas diri sendiri dan tanpa pengetahuan yang memadai, transaksi atau apa pun yang dilakukan hanyalah menjadi sebatas berjudi. Mengandalkan nasib baik dalam meraih keuntungan, seberapa bertahan?
Tetapi, apakah forex dapat ditransaksikan secara ilmiah?
Sebenarnya ini juga menjadi pertanyaan bagi diriku. Apakah forex dapat didekati hingga kita dapat mengendalikan tingkat kerugian tertentu dengan mengharapkan tingkat pengembalian yang cukup baik? Memang forex dapat ditransaksikan secara dua arah, tetapi dengan pergerakkannya yang cepat dan melibatkan margin besar, sebenarnya ini justru menjadi bumerang bagi investor.
Memang tidak dapat dipungkiri ada beberapa trader yang dapat memperoleh persentase keuntungan yang sangat menakjubkan. Tetapi apakah hal ini konsisten? Inilah pertanyaan utamanya. Jika dapat konsisten, apakah ada metode yang dapat diduplikasi? Jika memang ada, apakah keseimbangan pasar dapat dipertahankan dalam keadaan demikian? Ini memang pertanyaan yang menarik. Banyak investor yang berusaha mencari 'kitab suci' agar dalam bertransaksi dapat selalu untung. Apakah hal begitu ini ada? Mungkinkah ada? Jika ada kemungkinan ada, mungkinkah pasar dapat menahan hal ini? Bagaimana keseimbangan pasar dapat tercipta? Jika pasar tidak seimbang, apakah mungkin pasar dapat eksis?
Ataukah para trader forex hanya bermimpi di siang bolong? (-jF-)

Tidak ada komentar: